members of association of the indonesian tours and travel agencies
NIA : 045/VI/DPP/2006

LEMPUR LEKUK 50 TUMBI - KERINCI : MENGENAL DESTINASI WISATA JAMBI

Kawasan Desa Lempur dan sekitarnya.
Sejak jaman dahulu, kawasan ini telah teridentifikasi sebagai tempat yang kaya kondisi alamnya yang sangat menguntungkan untuk bercocok - tanam, terutama dalam menghasilkan kayu manis terbaik di Provinsi Jambi, karena iklim, topografi, suhu, kelembaban, sinar matahari, air dan ph tanah yang cocok. Kayu Manis (Cinnamomum verum, sin. C. zeylanicum) ialah sejenis pohon penghasil rempah - rempah yang merupakan salah satu bumbu makanan tertua yang digunakan manusia. Bumbu ini digunakan di Mesir Kuno sekitar 5.000 tahun yang lalu, dan disebutkan beberapa kali di dalam kitab - kitab Perjanjian Lama (https://id.wikipedia.org/wiki/Kayu_manis). Hingga saat ini pun, kawasan ini tetap mempertahankan image tersebut, seiring dengan makin naiknya harga perkilo kayu manis di pasaran dunia saat ini.

Budaya Kerinci Hilir masih sangat melekat di tiap desa dalam Kawasan Adat Lekuk 50 Tumbi. Sejarah Kerajaan Menjuto dan jalur perdagangan kuno, merupakan sepenggal cerita dari timeline kawasan ini yang patut untuk ditonjolkan.

Beberapa waktu lalu, telah terbentuk Desa Wisata Lekuk 50 Tumbi atas prakarsa penggiat pariwisata, masyarakat lokal dan didukung oleh perangkat desa di 5 desa sekitar Desa Lempur, yang telah memandang perlunya membentuk sebuah kelembagaan yang dapat memfasilitasi, secara independent, keinginan untuk memajukan pariwisata lokal sebagai sumber pendapatan bagi desa dan masyarakatnya.

Prakarsa yang bersifat Bottom - Up ini diapresiasi oleh Gubernur Jambi H. Zumi Zola, S.TP, MA, dengan meresmikannya Desa Wisata Lekuk 50 Tumbi dalam Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci Tahun 2016 dan menghadiri Pameran Desa Wisata Lekuk 50 Tumbi yang bertempat di Danau Lingkat, Desa Wisata Lekuk 50 Tumbi.

Diharapkan, kemandirian dalam bergerak ini dapat terus berlanjut, hingga menjadikan desa tidak hanya bergantung pada sektor pertanian dan perkebunan saja, namun juga menjadikan pariwisata sebagai sektor yang diunggulkan dalam menjaring pendapatan asli desa dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal yang bergerak dalam dunia pariwisata di Desa Wisata Lekuk 50 Tumbi.

Gubernur Jambi H. Zumi Zola, S TP, MA, mencoba fasilitas trekking tour package yang ditawarkan oleh komunitas penggerak pariwisata, Pencagura, dalam Pameran Desa Wisata Lekuk 50 Tumbi.


DAYA TARIK

Danau Kaco yang terletak dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, memang menjadi magnet utama bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kawasan Desa Lempur dan sekitarnya.

Namun tidak hanya itu, atraksi alam lainnya juga menyumbang pesonanya untuk kawasan ini. Terdapat 4 (empat) danau lainnya (Lingkat, Nyalo, Duo, Kecik), membentuk formasi 5 (lima) danau ini lokasi trekking di kawasan Desa Lempur dan sekitarnya.

Pesona alam lain, seperti Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi dengan keanekaragaman hayatinya, Gunung Kunyit (2.400 mdpl) dengan legendanya sebagai tempat pertapaan Depati Parbo, Gunung Betuah dengan legendanya sebagai tempat pertapaan Si Gagak Hitam, Air Terjun Seluang Bersisik Emas juga dengan legenda tempat pertapaannya, menambah nuansa alam dan budaya Kerinci Hilir makin kental terasa saat mengunjungi kawasan ini.

Pesona budaya Redab Regong, Musik Bambu Ketuk, Tari Tauh, Tari Lesung, Tari Rentak Kudo, Ritual Tegak Rumah, Tradisi Melemang Serentak yang dilaksanakan 1 - 2 hari sebelum Kenduri Sko diadakan, dan Benteng Pertahanan Depati Parbo juga tetap ada dan dapat disaksikan di kawasan ini.

Untuk wisata religi dan sejarah, kawasan ini memiliki beberapa masjid kuno di Lempur Tengah (Masjid Kuno), Lempur Mudik (Masjid Syuhada) dan Lempur Ilir (Masjid Keramik); Makam Rajo Kecik (Mampado), Makam Putri Ayu Mariam dengan legenda selendangnya, Rumah Rajo di RT 03 Kampung Terendam - Lempur Tengah, beserta 5 (lima) Rumah Tuo lainnya, Batu Silindrik (Batu Meriam), dan 2 (dua) Batu Kursi di Lempur Mudik dan Simpang Desa Menjuto.

Eksotika danau berwarna biru, Danau Kaco.

AKSESIBILITAS

Kawasan Desa  Lempur berjarak 388 Km dari Kota Jambi  lewat Jalan Lintas Tengah, berjarak 278 Km dari Kota Padang lewat Jalan Padang - Alahan Panjang, dan berjarak 217 Km dari Kota Bungo, yang mempunyai bandar udara, selain Kota Sungai Penuh, Bandar Udara Depati Parbo.

Perjalanan darat dari Kota Sungai Penuh ke kawasan Desa Lempur berjarak 44 Km, yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 (satu) jam perjalanan darat dengan menggunakan transportasi pribadi, atau ditempuh 1,5 - 2 jam dengan menggunakan angkutan umum dengan ongkos perjalanan sebesar Rp. 20.000,-, yang tersedia 2 (dua) kali waktu, yaitu pagi dan siang, dengan 3 (tiga) armada angkutan. Juga dapat dijangkau dengan menggunakan ojek dari Kota Sungai Penuh dengan ongkos perjalanan sebesar Rp. 70.000,- - Rp. 100.000,-/ trip.

Tipe jalan menuju kawasan adalah jalan aspal dengan lebar lebih dari dua meter. Kondisi jalannya yang sebagian masih memerlukan berbaikan agar membuat akses ke kawasan ini tidak begitu sulit.


AKOMODASI

Kawasan Desa Lempur dan sekitarnya menyediakan fasilitas akomodasi, berupa homestay. Dalam beberapa tahun ini menunjukkan terjadi peningkatan berkait dengan usaha jasa akomodasi di kawasan Desa Lempur dan sekitarnya. Berikut tabel hotel, cottage, maupun homestay yang direkomendasikan tahun 2016, yang layak dari beragam penilaian bagi wisatawan untuk menginap di kawasan Desa Lempur dan sekitarnya, yaitu :
Tabel Homestay Kawasan Desa Lempur dan Sekitarnya.
SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG

Selain sarana dan prasarana yang ada di dalam kawasan, sarana dan prasarana penunjang yang ada di sekitar kawasan juga dapat berpengaruh terhadap perkembangan suatu objek wisata. Sarana dan prasarana penunjang yang ada di sekitar kawasan Desa Lempur dan sekitarnya adalah sebagai berikut :

1)  Puskesmas dengan Instalasi Gawat Darurat yang buka 24 jam, berikut dokter yang siap 24 jam untuk emergency case.

2)  Warung milik masyarakat di simpang jalan di Desa Lempur yang menjadi pusat kegiatan masyarakat sehari - hari hingga pasar mingguan di Desa Lempur dan sekitarnya.

3)  Tersedianya jaringan telepon dan internet untuk 2 (dua) provider selular, XL dan Telkomsel.

4)  Adanya beberapa rumah makan yang tersedia.


Ayo kunjungi dan rasakan atmosfer alam dan budaya Kerinci Hilir disini !