members of association of the indonesian tours and travel agencies
NIA : 045/VI/DPP/2006

KAYU ARO - KERINCI : MENGENAL DESTINASI WISATA JAMBI

Kayu Aro adalah sebuah kecamatan dengan 21 desa di Kabupaten Kerinci, yang berdiri pada tanggal 12 Juni 1996 berdasarkan PP No. 47/ 1996 dengan pusat pemerintahan di Batang Sangir. Desa - desa yang berada dalam naungan Kecamatan Kayu Aro, antara lain Desa Kersik Tuo, Desa Batang Sangir, Desa Bedeng Baru, Desa Bendung Air Timur, Desa Koto Baru, Desa Koto Panjang, Desa Koto Tengah, Desa Koto Tuo, Desa Lindung Jaya, Desa Mekar Jaya, Desa Mekar Sari, Desa Pasar Sungai Tanduk, Desa Renah Kasah, Desa Sangir, Desa Sangir Tengah, Sungai Bendung Air, Desa Sungai Dalam, Desa Sungai Sampun, Desa Sungai Tanduk, Desa Koto Periang, dan Desa Tanjung Bungo.

Namun yang dimaksudkan dengan Kawasan Kayu Aro dan sekitarnya disini bukan hanya mencakup wilayah teritori kecamatan, tetapi lebih luas lagi, yaitu kawasan sekitar Gunung Kerinci dan Danau Gunung Tujuh.

DAYA TARIK
Daerah yang berhawa sejuk dan terletak di sepanjang Bukit Barisan ini juga terkenal dengan pesona alam yang unik dan indah. Daerah ini juga memiliki budaya yang kaya, bisa dilihat dari kenyataan bahwa hampir setiap desa memiliki ciri khas logat bahasa tersendiri yang berbeda antara satu desa dengan desa lainnya, meskipun desa itu sangat berdekatan. Sakti Alam Kerinci adalah sebutan lain dari Kabupaten Kerinci karena memiliki panorama alam yang kaya akan pesona.

Gunung Kerinci puncaknya berada pada ketinggian 3.805 mdpl, merupakan gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia dan puncaknya merupakan yang tertinggi di Pulau Sumatra, yang sering disebut Puncak Indrapura.

Sementara itu, di kaki Gunung Kerinci terhampar perkebunan teh yang luas menghijau milik PTPN VI Kayu Aro. Teh Kayu Aro telah diakui sebagai teh kualitas no. 1 di dunia. Sebuah produk teh Ty Poo, perusahaan terkenal Inggris produsen teh premium duniayang memasok produk teh untuk keluarga bangsawan di Eropa, didirikan oleh Sir John Jr., memakai bahan baku Teh Kayu Aro. Bukan hanya itu, Ratu Belanda sejak Ratu Wihelmina, Ratu Juliana hingga Ratu Beatrix adalah penikmat Teh Kayu Aro, yang menghasilkan teh berwarna orange bening dengan rasa kental di lidah dan bertahan lama.. Perusahan Teh Kayu Aro dibuka oleh perusahaan Belanda dengan nama Namblodse Venotschaaf Handle Vereniging Amsterdam (NV HVA) pada tahun 1925, merupakan perkebunan teh terluas di dunia setelah perkebunan teh Darjeling di kaki Gunung Himalaya, dengan luas 3.020 hektar, yang rata-rata menghasilkan 80 ton daun basah per harinya. Dan uniknya lagi pengolahan Teh Kayu Aro ini, tidak berubah sejak jaman Belanda, yaitu pengolahan secara tradisional tanpa bahan pengawet dan bahan pewarna. Saat ini pengawasan perusahaan teh ini dibawah PT. Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI), mulai dari perawatan dan pemeliharaan tanaman, pemetikan pucuk teh, pengolahan di pabrik, pengemasan hingga pengiriman. Kualitas grade 1 dari teh ini tidak dipasarkan di Indonesia, hanya untuk perdagangan luar negeri, terutama Eropa dan Amerika, dengan harga jual pabrik $ 2.89,-/ Kg, dengan bandingan harga dengan harga satu merek yang dikemas di Inggris, dengan memakai bahan baku Teh Kayo Aro ini oleh Ty Poo diharga 1,8 Poundsterling untuk ¼ Kg, sedangkan harga di Indonesia untuk kemasan 1 box hanya berkisar Rp 3.500 saja. Kualitas grade 2 dan 3 juga dipasarkan tapi tentu rasanya berbeda. Jika grade 1 tanpa ampas dan serbuk, maka grade 2 dan 3 dicampur daun serta batang dan tentu saja warnanya tidak orange lagi. Kualitas grade 3 dipasarkan di Indonesia ke para produsen teh, sebagai bahan campuran dari bahan baku teh yang ada di Indonesia. Dan teh ini juga dipasarkan dalam bentuk kemasan oleh PTPN VI. (http://www.kompasiana.com/els766hi/teh-kualitas-terbaik-di-dunia-adalah-teh-kayu-aro-dari-kerinci-jambi-itu-ternyata-teh-favorite-para-ratu-di-eropa_550de9bf813311892cbc6057).

Selain itu, Danau Gunung Tujuh juga dikenal memiliki daya tarik yang langka, yaitu berada pada ketinggian 1.950 meter dari permukaan laut dan oleh sebagian warga sekitar disebut juga dengan nama “Danau Dewa” ini memiliki luas sekitar ± 12 Km dengan kedalamanan lebih dari 40 meter, dikelilingi oleh gunung vulkanik yang memiliki tujuh puncak, serta memiliki puncak tertinggi berada pada ketinggian 2.732 mdpl. Tak hanya itu, Danau Gunung Tujuh juga merupakan danau kaldera yang memiliki keindahan dan geomorfologi yang luar biasa, karena beberapa kalangan meyakini danau ini sebagai radiator yang menjadi pendingin Gunung Kerinci, karena letaknya yang berdekatan.

Ditambah lagi dengan ritual adat dan kesenian khas daerah ini, seperti Sike Rebana, Tari Rangguk dan paling populer saat ini adalah Tari Rentak Kudo, yang merupakan tarian massal yang selalu hadir dalam berbagai perayaan masyarakat setempat, menambah pesona daerah ini. Sehingga penyair - penyair setempat sering menyebutkan Kabupaten Kerinci dengan sebutan “Sepenggal Tanah Surga Yang Dititipkan Di Bumi”.

Beberapa event budaya yang tetap dipertahankan pelaksanaannya, yaitu Ritual Selamat Gunung Kerinci dan Kenduri Sko di Desa Jernih Jaya, ikut menambah warna budaya masyarakat yang heterogen di kawasan ini. Tidak ketinggalan juga, kuliner khas Kayu Aro yang patut dicicipi saat mengunjungi kawasan ini, yaitu Sambal Pucuk Surian, Gulai Keladi, dan Cabe Wok. Juga di kawasan ini terdapat beberapa aset destinasi wisata yang belum terlalu dikenal, yaitu Rawa Ladeh, Rawa Bento, Goa Kasah dan Pengembangan Agro Wisata.


AKSESIBILITAS
Kawasan Kayu Aro berjarak 434 Km dari Kota Jambi, berjarak 195 Km dari Kota Padang, dan berjarak 293 Km dari Kota Bungo, yang mempunyai bandar udara, selain Kota Sungai Penuh. Perjalanan dari Kota Sungai Penuh ke kawasan Kayu Aro berjarak 41 Km, yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar satu jam dengan menggunakan angkutan umum dengan ongkos perjalanan sebesar Rp. 15.000,-/ trip. Juga dapat dijangkau dengan menggunakan angkutan umum dari Kabupaten Solok Selatan dengan ongkos perjalanan sebesar Rp. 5.000,-/ trip. Tipe jalan menuju kawasan adalah jalan aspal dengan lebar lebih dari tiga meter. Kondisi jalannya yang sebagian masih memerlukan peningkatan kualitasnya agar membuat akses ke kawasan ini tidak begitu sulit.

Bandara Depati Parbo merupakan bandar udara perintis yang ada di Kabupaten Kerinci dengan panjang landasan pacu 1.400 m x 30 m, yang terletak 7 Km dari Kota Sungai Penuh atau berjarak 48 Km dari kawasan Kayu Aro, dengan jenis pesawat terbesar yang bisa beroperasi di bandar udara ini adalah F-50.


AKOMODASI
Kawasan Kayu Aro telah menyediakan fasilitas akomodasi, baik hotel, cottage, maupun homestay.
Hasil identifikasi lapangan, menunjukkan terjadi peningkatan dari beberapa tahun lalu berkait dengan usaha jasa akomodasi di kawasan Kayu Aro.

Berikut tabel hotel, cottage, maupun homestay yang direkomendasikan tahun 2016, yang layak dari beragam penilaian bagi wisatawan untuk menginap di kawasan Kayu Aro (belum termasuk Mess Pemda Kabupaten Kerinci), yaitu :

No. Nama Fasilitas               Kategori                           Jumlah Kamar
1.    Zahza                            Hotel Non Berbintang       24 Rooms Superior & Deluxe
2.    Wisma Gunung Tujuh    Wisma                              10 Rooms Standart
3.    Family                           Cottage + Homestay         09 Rooms + 16 Rooms
4.    Paiman                          Homestay                         09 Rooms Standart
5.    Subandi                         Homestay                         06 Rooms Standart
       Total Jumlah Kamar                                               74 rooms

SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG
Selain sarana dan prasarana yang ada di dalam kawasan, sarana dan prasarana penunjang yang ada di sekitar kawasan juga dapat berpengaruh terhadap perkembangan suatu objek wisata. Sarana dan prasarana penunjang yang ada di sekitar kawasan Kayu Aro adalah :
a) Puskesmas Kersik Tuo dengan Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang buka 24 jam.
b) Deretan toko yang menjual keperluan masyarakat dan wisatawan di dekat Tugu Macan,
c) Tersedianya jaringan telepon dan internet untuk dua provider selular, yaitu XL dan Telkomsel,
d) Adanya 11 (sebelas) rumah makan yang buka hingga jam 21.00 – 22.00, berada tidak jauh dari Tugu Macan.

Datang dan nikmati kunjungan anda di Destinasi Kayu Aro - Kerinci - Jambi !